Dari Serbuk ke Butiran: Jalur Evolusi Silika yang Diendapkan
Dalam industri pengisi karet, inovasi dalam silika yang diendapkan morfologi membentuk kembali dinamika pasar. Sementara silika bubuk masih banyak digunakan, bentuk granular kini mencakup 30% pasar ban premium (QYResearch 2024).
Perbandingan Kinerja Inti: Granular vs. Bubuk
Parameter | ||
Keseragaman Dispersi | Membutuhkan pencampuran intensif | Distribusi self-leveling |
Polusi Debu | Lokakarya PM2.5 melampaui standar | Sesuai dengan ISO 14644-1 |
Mencampur Konsumsi Energi | 85 kWh/ton | 62 kWh/ton |
Ketahanan Ban Sobek | 28 N/mm² | 35 N/mm² |
Tiga Terobosan dalam Teknologi Granulasi
1. Peletisasi Lanjutan: Teknologi pengeringan semprot + lapisan terfluidisasi mencapai konsistensi ukuran partikel 90%.
2. Kontrol Energi Permukaan: Optimalisasi kandungan hidroksil meningkatkan daya rekat karet-silika hingga 25%.
3. Stabilitas Logistik: Granul menunjukkan penyerapan air <0,3% selama laut, 87% lebih rendah dari bubuk.
Studi Kasus: Produsen ban global top-3 melaporkan setelah beralih ke ban granular silika yang diendapkan:
✔️ Tingkat kepatuhan kebersihan udara di bengkel pencampuran meningkat dari 68% menjadi 92%.
✔️ Waktu vulkanisasi ban dipersingkat 15%, dan kapasitas produksi tahunan meningkat 120.000 ton
✔️ Tingkat cacat turun dari 1,2% menjadi 0,7%, menghemat $8 juta/tahun