Mengapa Silika Granular Menggantikan Bubuk Tradisional? Menguraikan "Mesin Tersembunyi" Ban Kendaraan Berenergi Baru
Ketika industri kendaraan energi baru (NEV) mengejar efisiensi jarak tempuh per watt-jam, silika yang diendapkan—yang dulunya merupakan komponen di balik layar—kini menjadi pusat perhatian. Silika granular, dengan matriks kinerjanya yang unggul, dengan cepat menggantikan silika bubuk tradisional dalam pembuatan ban.
Empat Tantangan Kritis Silika Bubuk
1. Selama proses pencampuran, asap putih cenderung dihasilkan, yang menyebabkan emisi VOC berlebihan.
2. Penyerapan air dan penggumpalan selama penyimpanan meningkatkan biaya sebesar 5% untuk perawatan aktivasi
3. Ketidakseragaman dispersi pada kompon tapak menyebabkan konsentrasi tegangan lokal
4. Tingkat kehilangan transportasi mencapai 3-5%, dan biaya rantai pasokan meningkat
Solusi Inovatif Granular Silica
Dengan tingkat lanjut silika yang diendapkan Teknologi granulasi:
✅ Desain Pra-Tersebar: Dispersi tingkat nano dalam butiran mengurangi waktu pencampuran hingga 30%
✅ Struktur Inti-Cangkang: Inti silika kaku + cangkang polimer elastis meningkatkan modulus dinamis sebesar 22%
✅ Kontrol Kelembapan Cerdas:Struktur saringan molekuler mempertahankan penyerapan air yang stabil pada 1,2-1,5%
Validasi Industri
A. Ban dengan silika granular menunjukkan kenaikan suhu 8-10°C lebih rendah dalam pengujian WLTC, sehingga memperlambat penuaan
B. Indeks ketahanan keausan tapak meningkat dari 300 menjadi 380, memperpanjang masa pakai hingga ~20%
C. Mengurangi kebisingan bergulir sebesar 2-3 dB, memenuhi peraturan kebisingan UE 2024
Pratinjau Teknologi: Perusahaan kami saat ini tengah mengembangkan produk partikel dengan kepadatan gradien generasi keempat. Dengan mengatur porositas internal partikel (dengan gradien 20% hingga 80%), diharapkan dapat lebih meningkatkan efisiensi energi ban kendaraan energi baru sebesar 8 hingga 10%.